Merasa tersanjung oleh perka- taan Dewi.
Tapi tak lama, wajahnya mendo ngak menatap langit sesaat.
Kemudian melirik jam di tangan sebelum beralilh memandang Dewi.
'Sudah sore Wi, kavaknya mau turun hujan deh.
Kita pulang yuk? elusan lembut yang sangat Kiki suka selalu membuatnya rindu pada cowok it Lalu terdengar suara yang menyerupái bisik lirih di kupingnya.
"Maafin aku sayang, aku sudah membuat kamu menderita.
Membuat hidupku men- derita.
Dan akan semkin menderita lagi Ki, kalau aku jauh dari kamu.
Kamu mau mem- beriku kesempatan khan?" Kiki tak kuasa untuk menjawab.
Hanya pelukannya yang semakin erat seakan takut terpisahkan Pagi itu Kiki menunda kepulangannya ia turut mengantar Bara ke salah sebuah klinik rehabilitasi di Cianjur.
Penyembuhannya juga seorang kyai yang juga dokter memberikan terapi ilmiah dan mengisi rohani keagamaan.
Diam-diam Kiki salut pada niat dan pilihan Bara.
Kegalauan yang menyesak kini mulai sirna.
Dengan tenang ia membalikkan senyuman tipis tersungging di bibir bag Lalu ada tunduk sesaat.
Sepertinya i menyusun kalimat yang tepat.
Kem wajah itu tengadah, ronanya memancarkan keceriaan dengan senyum tipis yang khas itu Langkahnya pasti ke arah Erni yang masih terpaku di dekat pintu.
an badarn rbagusnya.
a tengah Kemudian Kamu bener Er, aku seharusnya nggak lari dari Bara.
Walau ia dan segala kela- kuannya membuatku kalang kabut, galau tak menentu.
Toh aku belum bisa melupakan cintanya.
Serumit dan sesulit apapun akibat yang aku terima.," Kiki menghela nafas sesaat.
Semalam aku berpikir Er dan menjaiaki pilihan yang harus aku jatuhkan.
Tetap untuk merengkuh cinta Bara yang berarti akan terus bergelut dengan kegalauan atau mengakhiri hubungan kami dan terbebas dari keruwetan," omongnya tersendat lagi.
Sementara Erni masih sabar dan tekun menunggu kelanjutan omongan sepupunya Ternyata cinta itu tolol.
Cinta itu tuli Er karena walau seribu logika disodorkan akhirnya aku tak bisa menjauh darinya ..
aku mau pulang Er.
Mau menjenguk dan memberi suport untuk Bara, mantisan khas Bara.
Dan seperti biasa, Kiki selalu terl dalam buaian seocrypt cumbu cowok itu ingatannya semakin jauh melayang kesaat-saat penuh debar itu bulu roma K netika pai perti merinding.
Bukan dingin atau takut tapi karena hadirnya satu sensasi kala rindu menggugah penuh ronta.
Matanya terkatup pelan ketika bayangan yang membuatnya melayang semakin jelas tergambar dalam ingatan.
Di kamar itu Bara mencumbunya habis-habisan.
Perasaan Kiki melayang seperti daun-daun kering tertiup angin kencang, beterbangan ke udara.
la pun tak kalah agresif untuk membalas pagutan dan belaian penuh gairah dari Bara.
Tapi tak lama, wajahnya mendo ngak menatap langit sesaat.
Kemudian melirik jam di tangan sebelum beralilh memandang Dewi.
'Sudah sore Wi, kavaknya mau turun hujan deh.
Kita pulang yuk? elusan lembut yang sangat Kiki suka selalu membuatnya rindu pada cowok it Lalu terdengar suara yang menyerupái bisik lirih di kupingnya.
"Maafin aku sayang, aku sudah membuat kamu menderita.
Membuat hidupku men- derita.
Dan akan semkin menderita lagi Ki, kalau aku jauh dari kamu.
Kamu mau mem- beriku kesempatan khan?" Kiki tak kuasa untuk menjawab.
Hanya pelukannya yang semakin erat seakan takut terpisahkan Pagi itu Kiki menunda kepulangannya ia turut mengantar Bara ke salah sebuah klinik rehabilitasi di Cianjur.
Penyembuhannya juga seorang kyai yang juga dokter memberikan terapi ilmiah dan mengisi rohani keagamaan.
Diam-diam Kiki salut pada niat dan pilihan Bara.
Kegalauan yang menyesak kini mulai sirna.
'Sudah sore Wi, kavaknya mau turun hujan deh
Berganti dengan asa putih buah kesabarannya dalam merengkuh cinta Bara selama ini.Dengan tenang ia membalikkan senyuman tipis tersungging di bibir bag Lalu ada tunduk sesaat.
Sepertinya i menyusun kalimat yang tepat.
Kem wajah itu tengadah, ronanya memancarkan keceriaan dengan senyum tipis yang khas itu Langkahnya pasti ke arah Erni yang masih terpaku di dekat pintu.
an badarn rbagusnya.
a tengah Kemudian Kamu bener Er, aku seharusnya nggak lari dari Bara.
Walau ia dan segala kela- kuannya membuatku kalang kabut, galau tak menentu.
Toh aku belum bisa melupakan cintanya.
Serumit dan sesulit apapun akibat yang aku terima.," Kiki menghela nafas sesaat.
Semalam aku berpikir Er dan menjaiaki pilihan yang harus aku jatuhkan.
Tetap untuk merengkuh cinta Bara yang berarti akan terus bergelut dengan kegalauan atau mengakhiri hubungan kami dan terbebas dari keruwetan," omongnya tersendat lagi.
Ada resah yang teramat keras, seakan ingin mengusir sesak
Ada resah yang teramat keras, seakan ingin mengusir sesak yang kini mengisi rongga dadanya.Sementara Erni masih sabar dan tekun menunggu kelanjutan omongan sepupunya Ternyata cinta itu tolol.
Cinta itu tuli Er karena walau seribu logika disodorkan akhirnya aku tak bisa menjauh darinya ..
aku mau pulang Er.
Mau menjenguk dan memberi suport untuk Bara, mantisan khas Bara.
Dan seperti biasa, Kiki selalu terl dalam buaian seocrypt cumbu cowok itu ingatannya semakin jauh melayang kesaat-saat penuh debar itu bulu roma K netika pai perti merinding.
Bukan dingin atau takut tapi karena hadirnya satu sensasi kala rindu menggugah penuh ronta.
Matanya terkatup pelan ketika bayangan yang membuatnya melayang semakin jelas tergambar dalam ingatan.
Di kamar itu Bara mencumbunya habis-habisan.
Perasaan Kiki melayang seperti daun-daun kering tertiup angin kencang, beterbangan ke udara.
la pun tak kalah agresif untuk membalas pagutan dan belaian penuh gairah dari Bara.
Comments
Post a Comment